Tahukah Anda, perhelatan Piala Dunia 2022 kali ini tampak sengit. Selain diwarnai kejutan-kejutan tak terduga, aturan yang ditetapkan tuan rumah Qatar sepanjang ajang lima tahunan ini pun turut menjadi perbincangan.
Secara tegas Qatar melarang adanya simbol ataupun bendera pelangi, yang merepresentasikan komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual and Transgender), di setiap pertandingannya. Dengan kata lain, tak seorang dari pemain maupun tim supporter yang diizinkan mengenakan simbol pelangi.
Qatar memang dikenal sebagai salah satu negara Islam yang melarang keras LGBT. Sehingga mereka meminta para pengunjung untuk menghormati adat dan aturan agama yang berlaku di negara tersebut.
Baca Juga: Selain Simbol 'JANJI TUHAN' Ternyata Ini 3 Makna Pelangi Menurut Alkitab
Di sisi lain, pihak keamanan Qatar menegaskan jika pelarangan ini diambil sebagai bentuk pencegahan terhadap tindakan diskriminasi dan kekerasan. Untuk itu tuan rumah Piala Dunia 2022 ini meminta untuk tidak mengibarkan bendera pelangi selama pertandingan.
Tentu saja pelarangan ini banyak menuai penolakan. Selain larangan penggunaan ban lengan One-Love oleh kapten timnas, pihak penyelenggara Piala Dunia juga menyuruh mantan kapten Wales Laura McAllister melepas topi bersimbol pelanginya di stadion sesaat sebelum dimulainya pertandingan. Larangan inipun membuat timnas Jerman kesal dan menyampaikannya dengan pose penuh ejekan di lapangan. Hingga akhirnya, FIFA angkat suara dan memperingatkan Qatar terkait aturan tersebut.
Bagaimana dengan kita? Apa tanggapan yang seharusnya kita sampaikan terkait isu simbol pelangi di Piala Dunia ini?
Sejak kaum LGBT merepresentasikan diri mereka dengan simbol pelangi. Kita pada akhirnya memaknai simbol tersebut sebagai komunitas LGBT. Namun jauh sebelum komunitas ini muncul, simbol pelangi memiliki makna tersendiri di dalam Alkitab.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Alkitab menggambarkan bahwa pelagi adalah lambang dari kemuliaan Tuhan, sebagai pancaran keindahan, kekudusan dan kesempurnaan-Nya.
“Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.” (Yehezkiel 1: 28)
“Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.” (Wahyu 10: 1)
Selain itu, pelangi juga digambarkan sebagai bentuk kasih karunia Tuhan kepada semua umat manusia. Saat Tuhan membuat perjanjian dengan Nuh, Dia bersumpah tidak akan pernah lagi menghancurkan dunia dengan air bah yang sama (Kejadian 9: 12-17).
Meskipun Tuhan menunjukkan rahmat-Nya atas dunia, bukan berarti Dia kompromi dengan segala perilaku-perilaku menyimpang manusia, termasuk perilaku homoseksual dan dosa-dosa lainnya.
Baca Juga: 8 Ayat Alkitab yang Menentang LGBT
Belas kasihan Tuhan ditunjukkan dengan kesabaran-Nya yang besar terhadap setiap orang. Dia memilih untuk sabar menunggu dan memberi setiap orang waktu untuk berbalik dari jalan-jalan-Nya yang jahat. Tuhan yang panjang sabar dan murah hati menjadi cara untuk menuntun kita kepada pertobatan dari dosa (Roma 2: 4), dan bukannya malah merayakan dosa dengan mengkambinghitamkan simbol kemuliaan Tuhan.
Jika saat ini simbol pelangi telah dicatut sebagai bendera resmi untuk memperjuangkan hak-hak komunitas LGBT, menjadikannya sebagai identitas, sekaligus dipakai sebagai alat untuk mempromosikan perilaku seksual dan kebanggaan atas perilaku itu. Maka saatnya kita perlu berdoa supaya Tuhan dengan segala kemurahan, kemuliaan dan kesabaran-Nya membawa pemulihan atas hidup orang-orang yang mengimpang dari kebenaran-Nya.
Sumber : Jawaban.com